1.Cemara Norfolk
Rahasia merawat Cemara Norfolk atau Norfolk Island Pine tetap sehat adalah cukup cahaya dan kelembapan. Cemara Norfolk yang kurang cahaya cenderung berubah menjadi cokelat dan rontok dimulai dari cabang-cabang terendah. Begitupula jika udara terlampau kering, akan menjadi target utama bagi laba-laba dan tungau untuk bersarang. Di habitat aslinya cemara ini dapat mencapai tinggi 60 meter. Namun di dalam ruangan, cemara norfolk umumnya hanya mencapai tinggi 3 meter.
2.Chinese Evergreen
Tanaman Chinese Evergreen yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama lokal Sri Rejeki (Aglaonema commutatum ) ini, umumnya digunakan sebagai tanaman indoor . Daunnya yang tebal berwarna hijau dengan motif di tengah bernuansa perak keabu-abuan memberikan sentuhan cerah dan alami di dalam ruangan. Dalam perawatan, tanaman ini tak memerlukan banyak perawatan khusus seperti pupuk maupun obat anti hama. Tanaman ini juga tak banyak memerlukan air dan cenderung tahan ketika perawatan tidak berjalan teratur. Kedua sifatnya (tangguh dan hijau) ini membuatnya banyak diminati sebagai tanaman rumahan. Kendati beberapa pusat perbelanjaan juga meminatinya sebagai tanaman penghias pinggiran taman atau penutup lahan kosong.
3.Dracaena Fragrans
Tanaman ini sepintas mirip dengan pohon Suji namun berdaun lebar dengan garis kuning melebar di bagian tengah daun. Nama ilmiahnya adalah Dracaena fragrans 'Massangeana'. Tanaman ini sangat mendukung sebagai tanaman indoor berbatang tegak dengan daun-daun yang menjuntai. Sangat pas ditempatkan dalam sebuah pot besar sehingga nampak lebih mengisi.
Jika dracaena telah tumbuh terlampau tinggi, Anda dapat memotong bagian bawah batang sekitar 30 hingga 60 cm di atas tanah. Lalu, biarkan tunas baru tumbuh kembali dari bagian bawah.
Catatan : Tanaman ini beracun, sebaiknya jangan sampai dikunyah hewan peliharaan.
4.Dieffenbacchia atau Daun Bahagia
Dieffenbacchia (dieffenbachia spp ) yang kerap disebut sebagai beras tumpah atau daun bahagia memiliki batang yang mirip dengan tebu. Berdaun rimbun dengan paduan hijau putih, menjadikan penampilan tanaman ini cukup mempesona di dalam ruangan. Jika ditanam bersama-sama dalam satu wadah akan nampak seperti semak yang rimbun.
Penampilan daun yang tebal berwarna hijau dan putih juga mempertegas nuansa topis yang diberikan di dalam ruangan. Sayangnya, semua bagian tanaman ini beracun dan dapat menyebabkan iritasi parah pada bibir dan lidah.
5.Lidah Mertua
Tanaman sukulen bernama asli Sansevieria trifasciata 'Laurentii' ini, tak memerlukan perawatan untuk tumbuh dengan baik. Kendati demikian, penampilannya mampu memperindah ruangan dengan daun-daun yang mirip pedang panjang. Diluar negeri, tanaman ini lebih dikenal dengan nama Snake Plant karena memiliki motif daun yang mirip dengan sisik ular. Selain itu juga memiliki bentuk yang menjuntai tinggi.
Hampir semua jenis lidah mertua mampu bertahan kendati dalam pencahayaan rendah. Satu-satunya masalah yang dapat terjadi adalah akar membusuk jika terlalu banyak air.
6.Philodendron
Daunnya yang berbentuk hati memiliki sifat tahan lama, membuat tanaman philodendron menjadi tanaman indoor andalan. Daun-daun philodendron hederaceum oxycardium juga sangat tahan kendati berada dalam pencahayaan rendah. Philo dapat ditempatkan di tepi rak buku atau di atas perabot yang besar.
Batang philo dapat memanjat mudah pada moss atau kayu sehingga mudah membuatnya menjadi menara tegak hijau.
7.Tanaman Zee Zee
Tanaman yang satu ini kerap dinamakan tanaman abadi karena sukulen tanaman ini mampu bertoleransi terhadap pencahayaan rendah dan tak memerlukan perawatan khusus. Daun yang tebal dan berkilau membuat tanaman ini mirip dengan plastik.
Tanaman yang bernama asli zamioculcas zamifolia ini memiliki sifat tumbuh lambat sehingga dapat dijadikan tanaman meja tanpa harus melakukan pemangkasan. Dan, jika Anda ingin menghias ruangan besar sebaiknya pilih tanaman yang besar pula.
Sesekali, Anda perlu memangkas beberapa batang untuk mempertahankan penampilan yang menghijau, sehat hingga beberapa minggu kedepan.
8.Tanaman Laba-laba
Tanaman ini adalah tanaman yang telah dikenal lama sejak jaman ibu-ibu kita. Nama ilmiahnya adalahchlorophytum comosum vittatum . Tanaman ini memiliki daun yang mirip dengan rambut atau sarang laba-laba. Berwarna hijau putih dengan garis-garis putih.
Tanaman ini masih saja populer sebagai tanaman indoor . Bentuknya yang rimbun dapat digantung maupun diletakkan sebagai tanaman pojok di atas pedestal tinggi. Anakan tanaman ini dapat dikembangkan di dalam air maupun ditanam di pot tanah sebagai tanaman baru.
9.Keladi-keladian
Tanaman yang juga dikenal dengan nama asing arrowhead vine dan bernama ilmiah Syngonium podofilum ini dikenal sebagai tanaman rumahan yang fleksibel. Bisa bermanfaat sebagai indoor plant maupun outdoor plant . Daunnya yang mirip dengan pucuk anak panah sedikit tebal memiliki aneka ragam motif dan varian. Beberapa ada yang memiliki daun hijau dengan motif putih, hijau – bronzy dengan sedikit sentuhan pink, dan sebagainya. Tanaman keladi hias ini dapat dibiarkan menjalar tegak di tiang maupun ditanam dalam keranjang dan digantung. Sangat cocok diletakkan di berbagai sudut rumah untuk menambah keasrian dalam ruang.
10.Hoya
Hoya (Hoya carnosa ) atau tanaman lilin, memiliki daun hijau berlilin dan bunga merah muda nan wangi. Beberapa tanaman memiliki sentuhan emas menambah daya tarik tanaman. Anda dapat membiarkan memanjat, merambatkan batang ke topiary, atau membiarkannya dalam keranjang menjuntai.
Tanaman hoya menawarkan bunga yang indah dan seringkali memiliki wangi memikat. Tanaman ini tak memerlukan banyak air, sehingga tidak lekas layu ketika Anda lupa menyiraminya.
Sumber : http://www.tabloidnova.com/Nova/Griya/Taman/10-Tanaman-Hias-Paling-Mudah-Dipelihara